Penelitian pada Mei tahun 2007, Alexandria VA; menunjukkan bahwa bunga simpati tidak hanya mencerahkan dan memberikan suasana hangat pada suatu rumah duka dengan segala prosesinya atau pada saat pemakamannya, tapi juga memberikan dampak emosional yang positif kepada orang yang berduka tersebut ( dilansir dari berita Society of American Florist ).
Dengan mengutip lagi hasil penelitian Nancy Etcoff, Phd. yang dilakukan pada tahun 2006 di Harvard University, patut digarisbawahi bahwa bunga untuk pemakaman adalah penting bagi kehidupan kita dengan terungkapnya bahwa bunga dapat memberikan perasaan nyaman, dan memperkuat perasaan emosional kita untuk mengusir rasa kecemasan, kekhawatiran. Peserta penelitian yang dilakukan Harvard university ini, ditaruh pada situasi hidup dengan bunga pada periode waktu beberapa hari. Hasil laporannya menyatakan bahwa dampak positif terjadi pada peserta penelitian yang hidup disekeliling bunga, menjadi memiliki rasa welas asih dan menebar kebaikan untuk orang lain.
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan dari hasil penelitian tersebut, orang menjadi minus negatif dalam tingkah lakunya dan lebih berpikir positif pada saat berada disekeliling bunga. Etcoff menyatakan bahwa ia memiliki ketertarikan bawaan akan bunga dan akhirnya menemukan bahwa bunga memiliki efek positif yang besar pada emosional diri manusia melalui penelitian tersebut.
Kemudian yang kami tuliskan pada artikel sebelumnya, mengenai penelitian akan perilaku yang dilakukan oleh Rutgers, The State University of New Jersey, yang menemukan juga bahwa bunga meningkatkan kesehatan emosional manusia ( sumber :The Journal of Evolutionary Psychology ). Secara khusus, peserta penelitian melaporkan bahwa dirinya merasa berkurang rasa depresinya, kecemasannya, kegelisahannya setelah menerima hadiah bunga. Dan menunjukkan perasaan lebih nikmat dan puas akan kehidupan.
Kemudian, menurut sejarah; bunga pada jaman purbakala digunakan untuk mengendalikan serangan bau mayat akibat dekomposisi mayat yang baunya sangat memualkan. Jadi hal ini adalah bukan suatu kebetulan, bahwa bunga dengan baunya yang harum digunakan untuk pemakaman yang ditemukan di Gua Penguburan shanidar berabad-abad yang lalu. Contoh nyata di Bali.
Dengan meletakkan jumlah banyak bunga di atas peti, ruangan duka atau pun di pemakaman dapat menyembunyikan bau mayat dalam kurun waktu yang cukup lama selama prosesi pemakaman berlangsung.
Lalu disini kami ingin menyampaikan bahwa efek-efek positif baik secara personal mau pun keseluruhan bahwa bunga memiliki peranan penting, baik dalam memberikan bantuan motivasi personal lewat bunga dan ucapan belasungkawa kepada yang berduka dalam kestabilan emosionalnya dan bunga memiliki fungsi lain dalam prosesi berkabung pemakaman itu sendiri.
Hal tersebut harus diperhatikan dengan baik kepada pengelola pemakaman dan florist untuk saling bekerjasama untuk menciptakan sinergi positif tersebut. Dimana pemakaman bisa melihat itu sebagai industri yang positif dengan menciptakan atmosfir pemakaman yang indah baik berupa taman bunga, air mancur, burung – burung merpati dll, yang akan meninggalkan kesan tersendiri bagi keluarga yang ditinggalkan bahwa yang dimakamkan berada di tempat yang terbaik.
Bahkan, bagi praktisi rumah duka yang bekerjasama dengan florist; dengan menciptakan suasana hangat dan indah pada ruangan duka tersebut. Mungkin dengan membangun taman minimalis di dalam ruangan duka tersebut, dengan hamparan vas rangkaian bunga baik di peti, dan disebar di seluruh ruangan, yang mendeskripsikan konsep tempat peristirahatan terakhir surga yang terbaik yang diberikan oleh orang-orang yang ditinggalkan kepada yang wafat. Biar bagaimana pun kita semua tahu, bahwa bunga adalah visual simbol cinta, simpati dan rasa hormat. Dan lewat bunga pun kita mendukung dan mau berbagi kesedihan.
Di banyak literatur bunga, di simbolkan sebagai keabadian.Di lihat dari banyaknya kiriman bunga yang di terima, menandakan bahwa penghormatan terhadap orang yang wafat tersebut, memiliki signifikasi khusus akan keberadaan beliau ditengah – tengah lingkungan semasa hidupnya, bahwa beliau berpengaruh dan menebar kebaikan di antara lingkungannya.
Bunga – bunga kiriman tersebut menjadi saksi, walau pun kehidupan bunga tersebut memiliki keterbatasan waktu hidup juga, namun patut disadari bahwa gambaran tersebut adalah abadi, bunga tersebut adalah saksi akan orang yang wafat tersebut, beliau adalah abadi ! Mereka, siapa pun yang mengiriminya bunga sebagai tanda simpati, cinta dan hormat, memiliki kenangan khusus yang tidak terlupakan akan diri sosok orang tersebut. Itu adalah tanda bahwa bunga itu tidak mati, tidak pernah layu, selalu abadi sebagai saksi nyata.
Demikian ulasan kami sedikit mengenai pentingnya bunga pada prosesi pemakaman yang berduka. Tunggu kami di artikel menarik berikutnya.